Warna Merah Melambangkan Persatuan Benar Atau Salah

Warna Merah Melambangkan Persatuan Benar Atau Salah

Perairan ini merupakan "kuburan" bagi banyak kapal

Gak banyak yang tahu kalau Laut Merah merupakan "tempat peristirahatan terakhir" bagi banyak kapal. Dilansir History, kapal yang paling populer adalah SS Thistlegorm dan SS Carnatic. Di sebelah utara Laut Merah, kamu bisa menemukan bangkai kapal SS Thistlegorm pada kedalaman 15 meter.

SS Thistlegorm merupakan kapal militer Inggris yang karam usai dibom Jerman saat Perang Dunia II. Kapal kedua merupakan kapal kargo milik Inggris yang tenggelam pada tahun 1869 setelah menabrak karang dan patah jadi dua bagian. Sebelum Laut Merah memanas, terdapat 47 kapal yang karam di Laut Merah. Jumlah ini meningkat setelah Houti menenggelamkan kapal-kapal lain yang memiliki hubungan dengan Israel dan sekutunya.

Dari beberapa fakta di atas, kamu pasti bisa menarik kesimpulan sendiri tentang betapa pentingnya Laut Merah. Perairan ini memang memiliki peran yang penting, tak hanya bagi negara sekitarnya, tapi juga negara-negara di dunia.

Baca Juga: 5 Fakta Laut Kaspia, Danau Pedalaman Terbesar di Dunia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Mesir Kuno jadi bangsa pertama yang mengarungi Laut Merah

Dengan panjang 1.903 kilometer, Laut Merah berbatasan dengan banyak negara. Mulai dari Mesir, Eritrea, Arab Saudi, Sudan, Djibouti, Yaman, Yordania, hingga Palestina. Meski begitu, bangsa Mesir Kuno adalah orang pertama yang mempunyai nyali untuk menjelajahi perairan ini.

Dilansir Marine Insight, orang Mesir Kuno menjelajah Laut Merah pertama kalinya pada masa pemerintahan Firaun Thutmose II antara tahun 1500 SM sampai 2500 SM. Istri sang raja yang bernama Hatshepsut mengirim dua kapal sekaligus untuk mengarungi Laut Merah.

Langkah ini kemudian diikuti oleh Alexander The Great pada abad ke 4 SM. Di abad ke-6 SM, penguasa Persia yang bernama Darius The Great mengirim kapal untuk mengeksplorasi Laut Merah bahkan memerintahkan pembangunan terusan yang kemudian menjadi cikal bakal Terusan Suez.

Sejak dulu, Laut Merah memegang peran yang sangat penting

Saat ini, Laut Merah merupakan salah satu jalur pelayaran paling sibuk di dunia. Bagi banyak pelaut, Laut Merah merupakan jalan pintas bagi negara-negara Eropa untuk mencapai Asia. Tanpanya, negara-negara ini terpaksa harus memutar lewat Afrika.

Nyatanya, keberadaan Laut Merah memang sangat penting. Tidak hanya bagi kita yang hidup di masa kini, tapi juga orang-orang di masa lalu. Dilansir Marine Insight, di tahun 595 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan Laut Merah untuk mengirim biji-bijian, ternak, rempah, kerajinan tangan, hingga budak menuju Afrika.

Ketika Romawi menguasai wilayah ini, mereka menjadikan Laut Merah sebagai penghubung dengan India. Melalui perairan ini, India mengirimkan kain sutra berkualitas, lada, hingga kayu manis ke Roma.

Menjadi rumah bagi 1.200 spesies ikan

Berbeda dengan Laut Mati yang gak dihuni oleh makhluk apa pun, Laut Merah adalah memiliki ekosistem yang ramai. Dilansir Britannica, Laut Merah membentang sepanjang 1.930 kilometer dengan lebar 305 kilometer. Kedalaman maksimumnya yang mencapai 3.040 meter membuat tempat ini jadi rumah impian bagi ratusan ikan.

Gak tanggung-tanggung, perairan ini dihuni oleh 300 spesies karang dan 2.100 spesies ikan. Lebih istimewanya lagi, sekitar 10 persen ikan di sini gak akan bisa kamu temukan di tempat lain, termasuk ikan layar yang merupakan ikan tercepat di dunia.

Asal-usul nama Laut Merah masih jadi misteri

Mendengar nama Laut Merah atau Red Sea, beberapa orang mungkin akan beranggapan kalau air di perairan ini benar-benar berwarna merah. Nyatanya, Laut Merah sama seperti kebanyakan perairan lainnya, yaitu memiliki air yang berwarna biru. Dilansir Smithsonian Journey, penamaan Laut Merah sendiri sebenarnya masih jadi misteri yang belum terpecahkan.

Beberapa ahli percaya bahwa nama ini berasal dari bakteri air Trichodesmium erythrasma yang membuat warna air berubah menjadi merah di waktu tertentu. Pendapat lain menyebutkan bahwa nama Laut Merah berasal dari bangsa Yunani Kuno yang pernah menguasai wilayah ini di masa lalu. Orang-orang ini menyebut Laut Merah dengan nama Eritra Thalasa, dalam bahasa Yunani Kuno, eritra atau erithros berarti merah.

Jika warna biru dan hijau melambangkan sebuah ketenangan dan  sesuatu yang dekat dengan alam, warna merah justru melambangkan emosi yang kuat yang menggambarkan kemarahan atau gairah terhadap suatu hal. Walau demikian setiap orang memiliki kesan tersendiri terhadap warna merah tersebut.

Bendera kebangsaan Indonesia juga mengandung warna merah yang berarti kuat dan berani. Selain makna-makna yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada lagi arti warna merah menurut psikologi warna seperti yang dilansir dari laman Very Well Mind berikut ini.

1. Peringatan dan tanda bahaya

Selain warna kuning, merah juga termasuk ke dalam kategori warna yang mencolok. Karena itulah merah bisa digunakan untuk memberikan peringatan dan tanda bahaya seperti warna merah pada rambu lalu lintas, sirine polisi, sirine ambulans dan sirine pemadam kebakaran.

"red flag" juga merupakan istilah yang digunakan untuk suatu keadaan yang mengindikasikan sebagai bahaya.

Peningkatan aliran darah saat marah menyebabkan seseorang mengalami perubahan warna wajah ketika sedang emosi atau marah. Oleh sebab itu warna merah sering dihubungkan dengan kondisi kemarahan yang sedang dialami seseorang.

Jika kamu ingat dengan film "angry bird" maka kamu akan ingat dengan burung warna merah yang hidupnya selalu dipenuhi dengan marah dan emosi.

3. Gairah dan daya tarik

Warna merah lebih menarik dan memiliki gairah secara seksual, sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 lalu mengungkapkan, pria lebih menyukai wanita dengan pakaian warna merah karena dianggapnya lebih menarik dan sensual dibandingkan dengan wanita yang menggunakan pakaian warna biru.

Warna merah yang terkesan mencolok dan mendominasi menjadikannya sebagai warna yang penuh dengan kekuatan. Selain itu "red carpet" juga digelarkan pada saat acara tertentu oleh orang-orang yang memiliki "power" khusus seperti selebritis terkenal dan orang penting lainnya.

Itu tadi informasi mengenai arti warna merah menurut psikologi warna. Selain mencolok, merah juga terkesan kuat dan mendominasi dibanding warna lainnya.

Layaknya warna api, merah juga sering diasosisikan dengan semangat yang menggebu. Lalu siapa di sini yang menyukai warna merah? Apakah kamu salah satunya?

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Laut Merah atau yang sering disebut dengan Laut Teberau merupakan suatu perairan yang terletak di Timur Tengah. Laut ini diapit di antara timur laut Afrika dan Semenanjung Arab serta berbatasan dengan Arab Saudi, Mesir, Sudan, Yaman, Djibouti dan Eritrea.

Laut Merah juga dikenal sebagai salah satu bukti mukjizat Nabi Musa AS saat menyelamatkan kaumnya dari kejaran pasukan Firaun. Ketika itu, Nabi Musa AS membelah laut merah hingga terbagi menjadi dua dengan menggunakan tongkatnya.

Uniknya, Laut Merah tidak selalu berwarna merah. Dalam beberapa foto, penampakan dari Laut Merah memiliki warna yang sama dengan warna laut pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laut Merah merupakan salah satu perairan paling asin di dunia

Selama ini, kita mengenal Laut Mati sebagai perairan paling asin di dunia. Saking tingginya kadar garam di sana, tubuh manusia bisa mengambang dengan mudahnya. Hal yang sama ternyata bisa dilakukan di beberapa bagian Laut Mati.

Dilansir Phys, dibagian selatan Laut Merah, salinitas atau kadar garamnya mencapai 36 persen, sedangkan di bagian utara yang dekat dengan Terusan Suez kadar garamnya mencapai 40 persen. Tingginya kadar garam di Laut Merah bukannya tanpa alasan. Wilayah di sekitar Laut Merah memiliki tingkat penguapan yang tinggi.

Wilayah ini juga sangat kering karena hujan hampir gak pernah turun di sini. Situasinya diperparah dengan gak adanya sungai air tawar yang mengalir ke Laut Merah, dan membuat kadar garam jadi semakin tinggi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 5 Fakta Laut Hitam, Tidak Ada Oksigen di Kedalaman 100 Meter

Laut Merah memiliki ratusan pulau

Jika kamu membayangkan Laut Merah sebagai lautan luas sejauh mata memandang, maka kamu salah. Dilansir Marine Insight, Laut Merah memiliki 521 pulau. Kebanyakan digunakan sebagai destinasi wisata atau spot menyelam. Menariknya, gak semua pulau ini berusia tua.

Aktivitas vulkanik di Laut Merah membuat pulau baru muncul setiap beberapa tahun sekali. Pulau Sholan dan Jadid yang ada di Yaman misalnya, keduanya muncul ke permukaan pada tahun 2001 dan 2013.

Lalu, mengapa laut tersebut dinamakan sebagai Laut Merah?

Dikutip dari Live Science, tidak ada yang tahu pasti bagaimana laut tersebut dikatakan sebagai Laut Merah. Besar kemungkinan karena ganggang Trichodesmium erythraeum, hal ini diungkapkan oleh Karine Kleinhaus seorang profesor ilmu kelautan dan atmosfer dari Universitas Stony Brook, New York.

Ganggang Trichodesmium erythraeum juga disebut sebagai serbuk gergaji laut. Ganggang ini merupakan cyanobacteria atau bakteri yang dapat bertahan hidup melalui fotosintesis dan juga masuk ke dalam kelompok ganggang biru-hijau.

Ganggang biru-hijau memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk mengkonversi sebanyak 60% hingga 80% nitrogen di laut. Hal ini dijelaskan oleh NASA Earth Observatory.

Trichodesmium erythraeum banyak ditemukan di Laut Merah dan tumbuh secara berkala. Saat ganggang tersebut mati, maka air laut yang berwarna biru akan berubah menjadi coklat kemerahan bersamaan dengan alga yang sekarat menyebar ke permukaan laut.

Laut merah memiliki terumbu karang terpanjang di dunia yang membentang hingga 4.000 km dan mampu menampung makhluk-makhluk yang hidup di laut. Hal ini menjadi karakteristik unik karang sebagai satu-satunya tempat perlindungan laut di dunia dari perubahan iklim.

Namun, Kleienhaus juga mengatakan penamaan Laut Merah berasal dari pegunungan merah yang terletak di sepanjang pantai Yordania. Kleinhaus menambahkan, banyak hewan endemik yang hanya dapat ditemukan di Laut Merah atau Teluk Aden.

Kontroversi ikan dori adalah ikan patin terus menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang mengira bahwa ikan dori yang beredar saat ini adalah asli jenis ikan Jhon Dory yang hidup di laut. Tapi ternyata ikan dori fillet yang beredar luas di pasaran merupakan jenis ikan patin yang hidup di air tawar.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan ikan dori adalah bagian dari produk olahan ikan patin, bukan ikan John Dory yang hidup di laut.

"Dori sebetulnya itu sama dengan patin. Tapi umum mengetahui kalau namanya dori itu produk olahan dari luar. Yang produk Indonesia kita lebih sering menyebutnya dengan patin," Kata Edhy melalui keterangan resmi yang dikutip detikcom, Rabu (1/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di berbagai daerah seperti di Palembang, Edhy menyebut ikan patin dijadikan menu khas yaitu pindang ikan patin. Namun di restoran, ikan patin dijadikan menu fish and chips.

"Dari rasa juga ikan patin sangat gurih, di kampung saya ikan patin jadi pindang yang rasanya sangat khas. Jadi ikan dori itu adalah ikan patin," ujarnya.

Pembahasan ini ramai berawal dari cuitan pengguna akun twitter @hcahyono. Pria bernama Heru ini mengunggah fakta bahwa ikan dori fillet bukanlah jenis ikan dori, melainkan ikan patin.

"Ternyata banyak yang baru tau kalau Dori fillet yang dibeli di modern market atau cafe cafe adalah fillet ikan patin," beber Heru sambil menunjukkan foto daging ikan dori.

Cuitan tanggal 21 Juni 2020 ini kemudian langsung ramai diperbincangkan. Ribuan netizen memberi tanggapan beragam. Sebagian besar orang tak mengira kalau ikan dori adalah daging ikan patin.

Dori sebenarnya digunakan sebagai merek dari produsen ikan yang berbasis di Vietnam. Namun orang-orang justru menyangka kalau dori adalah nama jenis ikan. Dori termasuk ikan fillet yang laris manis di pasaran terutama di pasar modern atau supermarket.

Ikan ini banyak diolah jadi beragam makanan. Yang paling populer yakni digoreng dengan balutan tepung dan disajikan bersama kentang goreng yang dikenal dengan sebutan fish and chips. Daging ikan berwarna putih ini terbilang empuk dan tebal, rasanya juga gurih jadi tak heran banyak digemari.

Laut Merah jadi tempat yang sering kita dengar namanya akhir-akhir ini, terutama kalau kamu termasuk orang yang mengikuti perkembangan peristiwa genosida di Gaza, Palestina. Sejak November lalu, kelompok militer Houti asal Yaman memblokir perairan ini dari kapal-kapal yang ada kaitannya dengan Israel. Kelompok ini bahkan gak segan menenggelamkan kapal-kapal yang masih nekat melewati wilayah ini.

Dilansir Egypt United Tours, Laut Merah memang menjadi wilayah yang penting sejak zaman dahulu. Tak hanya digunakan sebagai jalur perdagangan, Laut Merah juga menjadi saksi atas kejadian besar yang dicatat oleh kitab suci. Berikut deretan fakta mengejutkan tentang Laut Merah yang jarang diketahui!

Nama Laut Merah disebutkan di dalam dua kitab suci

Ada banyak perairan di dunia, tapi berapa banyak perairan yang disebutkan oleh dua kitab suci sekaligus? Benar, Laut Merah. Dilansir National Gallery, Laut Merah merupakan saksi bisu ketika Nabi Musa AS dan pengikutnya dikejar oleh Fir'aun.

Ketika sampai di tepi Laut Merah, Nabi Musa AS memukulkan tongkatnya. Lautan terbelah dan memberikan jalan bagi Nabi Musa AS serta pengikutnya. Di sisi lain, di laut inilah Fir'aun yang mengejar Nabi Musa AS dan pengikutnya tenggelam. Kisah pengejaran Nabi Musa AS ini kemudian diabadikan dalam Alkitab dan Al-Qur'an.